Turki Bangun PLTA di Aceh
BANDA ACEH – Investor asal Turki menjajaki kerja sama dalam bidang investasi kelistrikan di Aceh dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk mengatasi ketersediaan energi listrik yang masih sangat minim di Aceh.
Sebagai langkah awal, investor asal Turki ini akan langsung melihat sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi PLTA di wilayah pantai Barat-Selatan Aceh bersama dinas terkait pada 4 hingga 8 Februari 2011.
Kalangan pengusaha Turki ini ingin melihat langsung sungai yang ada di Aceh, karena mereka mendengar Aceh memiliki potensi energi primer cukup besar yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik yang bersih dan ramah lingkungan.
Pemda Aceh berharap kerjasama investasi ini bisa direalisasikan, karena selama ini listrik Aceh masih tergantung dari Sumatera Utara, demikian dikatakan Wakil Gubernur Muhammad Nazar.
Menurut Muhammad Nazar, sejauh ini belum ada penandatanganan MoU antara Pemerintah Aceh dengan pengusaha Turki yang ingin membangun PLTA, karena Pemerintah Aceh berkeinginan investor itu melihat sumber air yang ada di Aceh terlebih dahulu.
Setelah investor melihat semuanya, baru dilakukan penandatanganan kerja sama, Investor Turki berencana membangun PLTA di Aceh untuk menghasilkan energi listrik sebesar 5 sampai 25 MW dengan investasi 100 persen tanpa membebani APBA.
Sementara itu, untuk mencukupi kebutuhan listrik, di provinsi Aceh sedang direncanakan pembangunan pembangkit listrik panas bumi di 17 lokasi. Dua di antaranya saat ini, kawasan Jaboi Sabang segera memasuki tahap eksplorasi dan diharapkan selesai pada 2013, sementara Seulawah Agam yang dibantu dengan dana hibah dari pemerintah Jerman segera memasuki tahap pelelangan. (Ridwal Zul/DS/Ria/IR)
Posting Komentar Anda
You must be logged in to post a comment.