Sertijab Pejabat Polda Aceh

BANDA ACEH – Pergantian dan mutasi Pejabat merupakan mekanisme pembinaan agar selalu dinamis dalam rangka menuju Polri yang mandiri, profesional, efektif, efesien dan modern.

Hal tersebut dikatakan Kapolda Aceh Irjen. Pol. Fajar Prihantoro kepada rribandaaceh.net saat melantik dan mengambil sumpah tujuh Kapolres dan Kepala Biro di jajaran Polda Aceh dalam sebuah acara yang dipusatkan di Mapolda Aceh.

Kapolda mengharapkan agar pergantian dan mutasi ini menjadi motivasi untuk selalu bekerja lebih baik dalam mengemban dan melaksanakan tugas serta fungsinya sebagai Polisi Negara dan Polisi Masyarakat.

Ketujuh Kapolres dilantik tersebut adalah Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso, SH. SIK mengantikan pejabat lama AKBP Zulkifli, SSt. MK yang akan bertugas sebagai staf di Mabes Polri. Kapolres Bireuen AKBP R. Dadik Junaedi Supri Hartono mengantikan pejabat lama AKBP T. Saladin yang kini dimutasikan menjadi Kapolres Kapingan, Kalimantan Tengah.

Sementara Kapolres Aceh Selatan AKBP Bambang Syafrianto, SIK mengantikan pejabat lama AKBP Awi Setiono SIK, serta Kapolres Aceh Tamiang AKBP Drs. Armia Fahmi yang sebelumnya menjabat Kapolres Gayo Lues menggantikan AKBP Drs. Hariyanta yang akan bertugas sebagai Kapolres Semarang, Jawa Tengah.

Kapolres Gayo Lues dijabat oleh AKBP Eddy Junaedi, SIK yang sebelumnya menjabat Kapolres Aceh Barat Daya, serta jabatan Kapolres Abdya dipercayakan kepada AKBP Drs. Surbakti. Untuk Kapolres Simeulue dilantik AKBP Drs Parlautan Siregar.

Dan satu pejabat yang juga dilantik dan diserah terimakan adalah Kepala Biro Renbang Polda Aceh dari pejabat lama Kombes Pol. Drs. Zainuddin kepada pejabat baru Kombes Pol. Drs. Lionidas Braksan.
Usai memimpin upacara sertijab tersebut kepada wartawan mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya untuk menurunkan tindak kejahatan di Aceh, terutama aksi kriminal bersenjata. Data statistik tingkat kejahatan kriminal bersenjata yang terjadi selama enam bulan terakhir tahun 2010 ini, terjadi penurunan.

Menurutnya pada 2007 tindak kriminal sebanyak 113 kasus, 2008 turun menjadi 85 kasus, 2009 sebanyak 86 kasus, namun dalam 2010 hingga periode Juni ini hanya 13 kasus yang terjadi. Ini menunjukkan angka penurunan yang cukup drastis akibat kesiapan masyarakat dan Polri yang juga turut dibantu oleh TNI. (ir)