Pengelolaan Zakat Mendapat Dukungan Masyarakat

Banda Aceh - Pengelolaan zakat di Provinsi Aceh telah mendapatkan iklim yang cukup kondusif baik itu dilihat dari peraturan perundang-undangan maupun dukungan masyarakat setempat.

Demikian dijelaskan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf diwakili Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Aceh Muhammad ketika membuka rapat kerja dan bimbingan teknis ke-V Baitul Mal Aceh di Banda Aceh.

Menurutnya, dikatakan kondusif sangat beralasan sebab dari segi legitimasi hukum karena dicantumkan dalam undang-undang nomor 11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh.

Sedangkan kondusif dalam dukungan masyarakat karena tidak ada lagi keberatan terhadap kegiatan Baitul Mal secara umum, kalaupun masih ada perbedaan pendapat hanya tentang wajib atau tidaknya zakat penghasilan.

Disisi lain Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Aceh itu mengemukakan, masyarakat mulai dapat memahami bahwa pengelolaan zakat oleh Baitul Mal merupakan bagian dari implementasi syariat Islam dalam rangka pemberdayaan ekonomi umat.

Untuk itu melalui raker tersebut kata Muhammad, seyogyanya dibahas hal-hal strategis yang dapat memperkuat SDM Amil dan kelembagaan Baitul Mal di seluruh Aceh sehingga Baitul Mal dapat memaksimalkan perannya.

Sementara ketua panitia penyelenggaran Drs Asmadi Syam selesai acara pembukaan kepada RRI menjelaskan, raker dan Bimtek ke-V Baitul Mal ini dimaksudkan untuk menyamakan visi dan misi Baitul Mal, memperluas wawasan dan melakukan evalusai terhadap kegiatan Baitul Mal kabupaten/kota.

Kegiatan raker dan Bimtek Baitul Mal yang diikuti oleh sekitar 130 peserta unsur Baitul Mal kabupaten/kota dan berbagai dinas/instansi terkait yang berlangsung hingga 30 Juli 2009 berthemakan melalui raker dan bimtek kita tingkatkan kualitas amil dan revitalisasi kelembagaan Baitul Mal.(ril/ir)