Penerapan Syariat Islam Di Nilai mati Suri

Banda Aceh : Puluhaan massa yang tergabung dalam muslimah KAMMI Aceh sore tadi melakukan aksi damai dan menggelar aksi 1000 tanda tangan wanita aceh peduli syariaat islam dibundaran Simpang Lima Banda Aceh.

KAMMI menilai perempuan Aceh saat ini semakin banyak mempertontonkan auratnya tanpa rasa malu, bahkan tidak takut terhadap syariat islam yang selama ini berlaku di Aceh.

“Pemerintah Aceh lamban dalam mengambil tindakan untuk menyelesaikan kemelut dan keresahan masyarakat Aceh serta syairat islam yang telah dipatenkan itu terkesan mati suri, karena tidak terlihat adanya kemajuan dalam implementasinya”.Ungkap Koordinator Aksi  yang juga ketua muslimah kammi aceh Elfirda, Selasa(6/6)

Dijelaskannya citra aceh sebagai bumi syariat islam kembali tercoreng saat kontestan perempuan aceh mengikuti pemilihan Miss Indonesia tanpa mengenakan busana muslimah, yang seharusnya menunjukkan daerah syariat, malah memaerkan auratnya.

Pihaknya mendesak pemerintah Aceh untuk bertanggung jawab terhadap syariat islam dan aturan – aturannya terutama persoalan perempuan aceh sebagai upaya penegasan syariat dan pengambilan citra perempuan.

Selain itu mereka meminta pemerintah khususnya badan perlindungan perempuan dan perlindungan anak (BPPPA) untuk mengkaji, mengevaluasi dan mengambil tindakan tegas terhadap malasah tersebut guna mereduksi kegamangan perempuan aceh dalam memposisikannya sebagai ureung inong atau perempuan aceh semestinya.(Dedy H)