RRI Banda Aceh - Bernuansa Islami Bersemangat NKRI : Programa 1 FM 97,7 MW 1251 - Programa 2 FM 88,6 - Programa 3 FM 92,6 : Pemancar Relay Pro 1 Sabang FM 94 | Jantho FM 97,3 | Beureunun FM 99,7 | Langsa FM 91,9 | Kutacane FM 92 | Subulussalam FM 93 | Tapaktuan FM 90,5 | Sinabang FM 92 | Calang FM 97,5 | Lamno FM 95,1

Lagi, Nelayan Aceh Terdampar

14/12/2009 - 21:49 WIB

BANDA ACEH – Sekitar 10 nelayan tradisional asal Provinsi Aceh dinyatakan hilang dalam dua bulan terakhir, diperkirakan terdampar di luar negeri seperti Myanmar.

Sekretaris Panglima Laot Aceh, M Adli Abdullah, mengatakan, dari laporan anggota keluarga mereka menyebutkan para nelayan itu hilang saat mencari ikan di perairan laut.

Menurut M.Adli, berdasarkan informasi yang diperoleh dari jaringan di luar negeri, kemungkinan besar ke-10 nelayan Aceh itu bersama dengan sekitar 128 nelayan asing dari berbagai negara ditahan aparat berwajib di Myanmar.

Diharapkan, pihak KBRI dan Deplu di Myanmar agar memastikan apakah benar bahwa ke-10 nelayan tradisional asal Aceh tersebut berada di negara itu.

Ke-10 nelayan tradisional yang hilang sejak dua bulan terakhir itu masing-masing berasal dari Kota Banda Aceh, Lhokseumawe, kabupaten Aceh Barat dan Bireuen.

Wilayah perairan laut provinsi ujung paling barat Indonesia itu berbatasan langsung dengan jalur pelayaran internasional, dan negara terdekat antara lain India, Myanmar dan Malaysia.

Dijelaskan M.Adli, para keluarga nelayan itu, hampir setiap saat menanyakan tentang nasib para nelayan yang hilang saat mencari ikan di peraian laut kepada lembaga adat panglima laot Aceh.

Pihaknya hanya bisa meneruskan informasi dari keluarga mereka karena besar sekali harapan keluarga agar mereka bisa kembali berkumpul, termasuk kepastian apakah masih hidup atau sudah meninggal.

Oleh karena itu, diharapkan, pemerintah terutama KBRI di Myanmar agar segera membantu melacak keberadaan nelayan asal Aceh di luar negeri, terutama di Myanmar.(one/ir)

  Slashdot! Netscape! Blinklist! Ma.gnolia! Squidoo! SphereIt! SpURL

Posting Komentar Anda

You must be logged in to post a comment.