Impor Non Migas Aceh Turun Drastis

Banda Aceh : Neraca perdagangan Mei 2011 di Provinsi Aceh mengalami surplus sebesar 212,94 juta USD, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 73,01 juta USD, atau naik sebesar 191,64 persen.

Selama periode Januari-maret 2011, ekspor impor migas tetap memiliki peranan yang tinggi terhadap total nilai ekspor provinsi Aceh, dengan kontribusi sebesar 400,04 juta USD atau 98,11 persen.

“Komoditi yang menjadi andalan ekspor impor selama periode tersebut adalah Liquid Natural Gas (LNG) dan petrolum oil”, ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Syech Suhaimi, Selasa(7/6).

Diungkapkan Syech Suhaimi, dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai komodii migas mengalami peningkatan yang cukup pesat hingga mencapai 202,59 persen, yaitu dari 71,58 juta USD pada februari 2011 menjadi 216,58 juta USD.

Sementara, “nilai ekspor komoditi non migas mengalami penurunan yang cukup drastis, yaitu dari 3,47 juta USD menjadi 799, 156 USD atau turun sebesar 76,98 persen”sebutnya.

Impor komoditi non migas pada Maret 2011 sebahagian besar merupakan kelompok gandum – ganduman dengan nilai mencapai 3,46 juta USD yang di impor dari negara Vietnam.

Kelompok komoditi garam, belerang dan kapur di impor dari negara malaysia yang bernilai 880,06 USD selama maret 2011, kedua komoditi tersebut mengalami peningkatan nilai impor masing – masing sebesar 660,82 persen dan 41,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya.(Dedy H)