Dosen Perguruan Tinggi Minimal Harus Jebolan Strata Dua

Banda Aceh : Universitas Muhammadiyah Aceh-Unmuha-kini mulai rintis untuk jalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di negara-negara Asean.

Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh Drs H Muharrir Asyary lc MAg disela-sela seminar internasional tingkat Asean tentang pendidikan di Banda Aceh mengatakan, kerjasama yang sedang dirintis pihaknya masih sebatas wacana, namun dapat adanya realita.

“kerjasama perguruan tinggi tingkat Asean dimaksudkan untuk mempermudah sarjana untuk melanjutkan pendidikan program studi lanjut terutama untuk strata dua dan strata tiga”ungkapnya, Senin(6/6)

Muharrir Asyary mengemukakan, lulusan strata satu terutama dosen di sebuah perguruan tinggi perlu melanjutkan pendidikannya karena pada 2014 seluruh dosen wajib sudah memiliki minimal pendidikan strata dua.

Kecuali itu juga untuk penelitian dan pengabdian masyarakat kedepan tidak hanya lingkup daerah atau negara sendiri semata, namun sudah mencakup tingkat negera-negara Asean.

Menyinggung seminar internasional tingkat Asean yang diadakan Universitas Muhammadiyah Aceh dengan perguruan tinggi di Malaysia dan Thailand kata Muharrir Asyary adalah untuk pengembangan pendidikan Islam di negara-negara serumpun.

“dengan adanya pengembangan pendidikan Islam dinegara-negara yang ada di Asean,  maka nantinya proses belajar mengajar di tingkat perguruan tinggi hendaknya dapat dilandasi dengan nilai-nilai keislaman” jelasnya.

Seminar internasional tingkat Asean tentang pendidikan yang diadakan Universitas Muhammadiyah Aceh serta Universitas Sains Malaysia dan  Sekolah Tinggi Syech Daud-Thailand Selatan, Prince of Songkla University. turut dihadiri 25 orang tokoh-tokoh pendidikan dari Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Filipina dan Thailand.(Syahril A)